Kamis, 13 Juli 2017

Agar setan tak menginap


Bismillah...

🕋 Agar Setan Tak Menginap di Rumahmu____

Segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam untuk Rasulullah. Amma ba'du.

Saudaraku seislam yang saya muliakan, inilah di antara amalan seorang muslim agar setan tak bermalam di rumahnya. Semoga Allah memudahkan kita untuk mengamalkannya, aamiin

Pertama, membaca bismillah setiap memasuki Rumah

 عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ ، سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , يَقُولُ : " إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ فَذَكَرَ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ وَعِنْدَ طَعَامِهِ , قَالَ الشَّيْطَانُ : لا مَبِيتَ لَكُمْ وَلا عَشَاءَ ، وَإِذَا دَخَلَ فَلَمْ يَذْكُرِ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ , قَالَ الشَّيْطَانُ : أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ ، وَإِذَا لَمْ يَذْكُرِ اللَّهَ عِنْدَ طَعَامِهِ , قَالَ : أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ وَالْعَشَاءَ "

Dari Jabir radhiyallahu 'anhu bahwasanya ia telah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallama bersabda :  "Apabila seseorang masuk ke rumahnya lalu ia menyebut nama Allah saat memasukinya dan saat menyantap makanan maka setan berkata (kepada teman2nya): 'Tidak ada tempat bermalam dan menyantap makanan untuk kalian.' Dan apabila seseorang masuk ke rumahnya tanpa menyebut nama Allah ketika memasukinya maka setan berkata : 'Kalian dapat tempat bermalam', dan apabila seseorang tidak menyebut nama Allah ketika menyantap makanan maka setan berkata : 'Kalian mendapatkan tempat bermalam dan makan malam.'" [HSR. Muslim, Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasaa-ie dan Ibnu Majah, Shahih at Targhib wat Tarhib no. 1607]

Kedua, membaca dua ayat terakhir surat Al Baqarah Setiap Malam

Dari Abu Mas'ud al-Badri radhiyallahu 'anhu, ia berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallama bersabda :

من قرأ بالاَيتين من اَخر سورة البقرة في ليلة كفتاه

"Barangsiapa membaca dua ayat terakhir surat Al Baqarah pada malam hari, maka kedua ayat itu telah mencukupinya." [HSR. Al Bukhari dan Muslim rahimahumallahu]

Keterangan :

👉🏿 Dua ayat terakhir Surat Al-Baqarah yaitu ayat ke 285 dan 286

👉🏿 Maksud 'maka kedua ayat itu telah mencukupinya', dijelaskan Imam Nawawi rahimahullahu dalam Syarh Muslim sebagai berikut : "Ada yang mengatakan bahwa maksudnya adalah keduanya mencukupinya dari Qiyamul Lail. Ada yang mengatakan, mencukupi dari gangguan setan. Ada yang mengatakan dari penyakit. Dan dimungkinkan kedua ayat itu mencukupi dari semua itu.' Selesai penjelasan beliau.

Wallahu a'lam

Wa shallallahu wa sallama 'alaa Nabiyyinaa Muhammad