Selasa, 24 April 2018

Ruqyah Mandi


Cara mengobati sihir dengan MANDI

Ini adalah metode dari al-'Allamah Wahab bin Munabbih rahimahullah

Al-'Allamah Ibnu Baz rahimahullah menjelaskan lbh lanjut :
1. Untuk mengobati sihir hendaknya kita mengambil 7 helai daun bidara yg masih hijau

2.Tumbuk daun bidara (diulek)

3.Letakkan tumbukan daun bidara tsb ke dalam bejana air, lalu siramkan air yg ckup utk mandi..

4.Ayat yg dibaca pada air bidara adalah sbg berikut:
-Ayat kursiy
-Al-Kafirun
-Al-Ikhlash
-Al-Falaq
-An-Naas

Adapun utk pengobatan sihir maka yg dibaca adalah ayat2 yg berhubungan dgn sihir :
-Al-A'raaf (117-122)
-Yunus (79-82)
-Thaha (65-69)

Catatan dari kami :
1.Siramkan mulai dari kepala dan tengkuk..
2.Fokuskan penyiraman di tempat yg terlihat kaku, kadang bisa kita lihat dgn membesarnya urat2 di area tsb..
3.Siram agak keras ke bagian dada utk jin yg suka ketawa2, karena itu sarangnya..
4.Oleskan beberapa genggam tanah bagi pasien yg terindikasi pernah menginjak media sihir..

Wallahu a'lam

Smoga bermanfaat

Muhibbukum fillah
Abu Musyaffa Muhammad Faizar

Senin, 23 April 2018

Daun Bidara


Bidara mempunyai nama ilmiah Ziziphus mauritiana, sejenis pohon kecil yang menghasilkan buah, tumbuh di daerah kering. Di berbagai tempat, bidara memiliki sebutan yang berbeda-beda. Di Malaysia bidara disebut sebagai bidara, jujub atau epal siam. Sedangkan di Burma, orang menyebutnya dengan zee-pen, di Kamboja disebut putrea, di Laos disebut than dan sebutan lainnya di negara yang berbeda. Pohon bidara termasuk jenis pohon yang masuk dalam kelas semak. Pohon bidara dapat tumbuh subur di berbagai tempat. Pohon ini menyebar dibantu oleh burung yang memakan buah bidara.

Ulama Wahab bin Munabih menyarankan untuk menggunakan tujuh lembar bidara yang dihaluskan. Kemudian dilarutkan dalam air dan dibacakan ayat Kursi, surat al Kafirun, al Ikhlash, al Falaq dan an Naas. (Boleh juga dibacakan ayat-ayat al-Qur’an lainnya) Lalu dipergunakan untuk mandi atau diminum. (lihat Mushannaf Ma’mar bin Rasyid 11/13).
Menumbuk tujuh helai daun pohon Sidr (daun bidara) hijau di antara dua batu atau sejenisnya, lalu menyiramkan air ke atasnya sebanyak jumlah air yang cukup untuk mandi dan dibacakan di dalamnya ayat-ayat al Qur-an.

Setelah membacakan ayat-ayat tersebut pada air yang sudah disiapkan tersebut, hendaklah dia meminumnya sebanyak tiga kali, dan kemudian mandi dengan menggunakan sisa air tersebut. Dengan demikian, insya Allah penyakit (sihir) akan hilang. Dan jika perlu, hal itu boleh diulang dua kali atau lebih, sehingga penyakit (sihir) itu benar-benar sirna. Hal itu sudah banyak dipraktekkan, dan dengan izin_Nya,Allah memberikan manfaat padanya. Pengobatan tersebut juga sangat baik bagi suami yang tidak bisa berhubungan badan karena terkena sihir.

Cara pertama.
Mengeluarkan sihir tersebut dan menggagalkannya jika diketahui tempatnya dengan cara-cara yang dibolehkan menurut syariat. Dan ini merupakan suatu hal yang paling manjur untuk pengobatan orang yang terkena sihir .

Cara kedua
Menggunakan ruqyah yang sesuai dengan syariat, diantaranya adalah sebagai berikut:

Ruqyah dengan daun bidara
Menumbuk tujuh helai daun pohon sidr (daun bidara) hijau di antara dua batu atau sejenisnya, lalu menyiramkan air ke atasnya sebanyak jumlah air yang cukup untuk mandi dan dibacakan ke dalamnya:
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk“
اللّهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ لَّهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاء وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ وَلاَ يَؤُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. Al Baqarah: 255).
وَأَوْحَيْنَا إِلَى مُوسَى أَنْ أَلْقِ عَصَاكَ فَإِذَا هِيَ تَلْقَفُ مَا يَأْفِكُونَ فَوَقَعَ الْحَقُّ وَبَطَلَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ فَغُلِبُوا هُنَالِكَ وَانْقَلَبُوا صَاغِرِينَ وَأُلْقِيَ السَّحَرَةُ سَاجِدِينَ قَالُوا آمَنَّا بِرَبِّ الْعَالَمِينَ رَبِّ مُوسَى وَهَارُونَ
“Dan Kami wahyukan kepada Musa: “Lemparkanlah tongkatmu!”. Maka sekonyong-konyong tongkat itu menelan apa yang mereka sulapkan. Karena itu nyatalah yang benar dan batallah yang selalu mereka kerjakan. Maka mereka kalah di tempat itu dan jadilah mereka orang-orang yang hina. Dan ahli-ahli sihir itu serta merta meniarapkan diri dengan bersujud. Mereka berkata: “Kami beriman kepada Tuhan semesta alam, (yaitu) Tuhan Musa dan Harun.” (QS. Al A’raf: 117-122).
وَقَالَ فِرْعَوْنُ ائْتُونِي بِكُلِّ سَاحِرٍ عَلِيمٍ فَلَمَّا جَاءَ السَّحَرَةُ قَالَ لَهُمْ مُوسَى أَلْقُوا مَا أَنْتُمْ مُلْقُونَ فَلَمَّا أَلْقَوْا قَالَ مُوسَى مَا جِئْتُمْ بِهِ السِّحْرُ إِنَّ اللَّهَ سَيُبْطِلُهُ إِنَّ اللَّهَ لَا يُصْلِحُ عَمَلَ الْمُفْسِدِينَ وَيُحِقُّ اللَّهُ الْحَقَّ بِكَلِمَاتِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُجْرِمُونَ
“Fir’aun berkata (kepada pemuka kaumnya): “Datangkanlah kepadaku semua ahli-ahli sihir yang pandai!” Maka tatkala ahli-ahli sihir itu datang, Musa berkata kepada mereka: “Lemparkanlah apa yang hendak kamu lemparkan”. Maka setelah mereka lemparkan, Musa berkata: “Apa yang kamu lakukan itu, itulah yang sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidak benarannya” Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-yang membuat kerusakan. Dan Allah akan mengokohkan yang benar dengan ketetapan-Nya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukai(nya).” (QS. Yunus: 79-82).
قَالُوا يَا مُوسَى إِمَّا أَنْ تُلْقِيَ وَإِمَّا أَنْ نَكُونَ أَوَّلَ مَنْ أَلْقَى قَالَ بَلْ أَلْقُوا فَإِذَا حِبَالُهُمْ وَعِصِيُّهُمْ يُخَيَّلُ إِلَيْهِ مِنْ سِحْرِهِمْ أَنَّهَا تَسْعَى فَأَوْجَسَ فِي نَفْسِهِ خِيفَةً مُوسَى قُلْنَا لَا تَخَفْ إِنَّكَ أَنْتَ الْأَعْلَى وَأَلْقِ مَا فِي يَمِينِكَ تَلْقَفْ مَا صَنَعُوا إِنَّمَا صَنَعُوا كَيْدُ سَاحِرٍ وَلَا يُفْلِحُ السَّاحِرُ حَيْثُ أَتَى فَأُلْقِيَ السَّحَرَةُ سُجَّدًا قَالُوا آمَنَّا بِرَبِّ هَارُونَ وَمُوسَى
“(Setelah mereka berkumpul) mereka berkata: “Hai Musa (pilihlah), apakah kamu yang melemparkan (dahulu) atau kamikah orang yang mula-mula melemparkan?”. Berkata Musa: “Silahkan kamu sekalian melemparkan”. Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka, terbayang kepada Musa seakan-akan ia merayap cepat, lantaran sihir mereka. Maka Musa merasa takut dalam hatinya. Kami berkata: “janganlah kamu takut, sesungguhnya kamulah yang paling unggul (menang). Dan lemparkanlah apa yang ada ditangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat. “Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka). Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang”. Lalu tukang-tukang sihir itu tersungkur dengan bersujud, seraya berkata: “Kami telah percaya kepada Tuhan Harun dan Musa”.” (QS. Thaha: 65-70).
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ,قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
“Katakanlah: “Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. an aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku”.” (QS. Al Kafirun: 1-6).
 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ,قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

“Katakanlah: “Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia”.” (QS. Al Ikhlash: 1-4).
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ,قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
“Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki”.” (QS. Al Falaq: 1-5).
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ. مَلِكِ النَّاسِ. إِلَهِ النَّاسِ. مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ. الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ. مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
“Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, ari (golongan) jin dan manusia.” (QS. An Naas: 1-6).

Setelah membacakan ayat-ayat di atas pada air yang sudah disiapkan tersebut hendaklah dia meminumnya sebanyak tiga kali, dan kemudian mandi dengan menggunakan sisa air tersebut. Dengan demikian, insya Allah penyakit (sihir) akan hilang. Dan jika perlu, hal itu boleh diulang dua kali atau lebih hingga penyakit (sihir) itu benar-benar sirna. Hal itu sudah banyak dipraktikkan, dan dengan izin-Nya, Allah memberikan manfaat padanya. Pengobatan tersebut juga sangat baik bagi suami-isteri yang tidak bisa jima‘ (bersetubuh) karena terkena sihir.source abu herba.

Minggu, 22 April 2018

Resensi Buku Kesurupan Jin


Kesurupan Jin

Resensi Buku oleh : Verri JP

Judul Buku : "Orang kesurupan Jin, Efek dan Cara Menanggulangi."
Karya : Muhammad Luthfi Ghozali
AB : 019.009- 0030- × + 208 hal., 14 ×20.
Harga Buku : Rp 60.000,- belum termasuk Ongkir.

Fenomena kesurupan jin bisa terjadi dimana-mana, dari sekolah sampai ke gedung baru yang belum diresmikan.

Banyak buku yang menuliskan tentang ruqyah syariyyah yang isinya hanya bagaimana proses ruqyah dan surat-surat yang bisa dibacakan saat terjadi kesurupan atau serangan gangguan jin.

Dari berbagai buku ruqyah, ada satu buku yang pantas Anda koleksi di perpustakaan Anda, sekaligus bisa menambah wawasan bagi para peruqyah (roqy). Buku tersebut berjudul  "Orang Kesurupan Jin. Efek dan menanggulanginya" karya dari Muhammad Luthfi Ghozali. Sudut pandang yang dia paparkan berbeda dengan buku-buku sejenisnya. Mungkin karena buku tersebut adalah buah pengalaman yang sudah biasa dia tekuni dalam kesehariannya. Dus, buku ini  dibahas dengan bahasa kekinian dan tidak kaku.

Menurutnya, orang kesurupan jin karena benteng wilayah kesadarannya yang berupa fire wall yang melindungi jiwanya telah rusak. Dinding api yang dimaksud adalah merupakan sistem penjagaan yang dilakukan oleh para malaikat. Kerusakan itu berupa perilaku sesat dan dosa. Akibatnya penjaganya pergi yang akibatnya menjadikan peluang masuknya jin untuk memperdaya manusia.

Pada garis besarnya  ada dua hal yang mengakibatkan orang kesurupan. Pertama, memang sejak masih berupa janin sudah dimasukkan virus jin. Dan yang kedua karena kondisi jiwa yang tidak kondusif bisa berupa stres ataupun mengamalkan wirid tanpa bimbingan guru.

Efek dari kesurupan menimbulkan penyakit jin, penyakit ini bisa berupa penyakit hati, penyakit kesadaran, dan bahkan bisa menjadi penyakit fisik.

Tahapan-tahapan prosesnya adalah sebagai berikut : pertama virus jin yang menyerang manusia tersebut harus diangkat agar tidak kambuh lagi. Kedua, setelah disadarkan kemudian proses stressnya  dan traumanya disembuhkan  agar virus jin juga ikut musnah karena bila tidak kelak jin akan datang kembali.

Lalu bagaimana solusi selengkapnya tahap demi tahap. Semua jawabannya ada pada buku "Orang kesurupan Jin, Efek dan Cara Menanggulangi."

Hubungi : Verri JP, 08111494599

http://verijp.blogspot.co.id/2018/04/orang-kesurupan-jin.html?m=1

-o0o-

Jumat, 13 April 2018


BEBERAPA HAL YG DPT MEMBANTU KORBAN SIHIR CEPAT SEMBUH

1. Melaksanakan Ibadah Tepat pd Waktunya, yg plg utama Menjaga Sholat Lima Waktu, terlebih Sholat Shubuh.
Brg Siapa Sholat Shubuh bjamaah mk dis berada dlm lindungan Alloh. (HR Muslim )
2. Berusaha meruqyah Diri Sendiri.
3.Jk memerlukan peruqyah carilah yg akidahnya lurus & Soleh,baik akhlaqnya dan terjaga dr maksiat.
4. Berdoa dg sungguh2 & yakin dikabulkan Allih, krn doa adlh senjata seorang muslim.
5. Terjaga dg makanan yg halal
6. Berupaya membaca  Surah Al Baqoroh dirumah baik dibaca sendiri atau dibacakan ol
7. Byk berdzikir, istighfar, sholawat ,bentengi diri dg Al Quran dan doa2.
7. Minum  & mandi air yg telah dibacakan ruqyah, terutama air zamzam syukur dicampur dg daun bidara.
8. Konsumsi minyak Zaitun atau dioleskan di tpt yg sakit.
9. Berbekam terutama di ummu mughis

Rumah Sehat Thera Afiat
Jln. Kelapa Sawit Raya Blok Dd No.15
Kelapa Gading.
Jakarta utara.
Telp.   08111494599
087883171247
Ibu Sholeh +62 896-2697-9941

Untuk peta alamat bisa klick google map berikut :
https://goo.gl/maps/9k5vJNmz1iM2

Sabtu, 07 April 2018

Nasehat Untuk Merukyah Diri


Berusaha untuk setenang mungkin, jangan panic, sabar dan berusahalah untuk pasrah kepada Alloh SWT. Yakinlah bahwa jin itu lemah dan tidak mungkin jin dapat mengalahkan Al Qur’an. Keyakinan ini harus ada dalam diri Anda, karena ini bagian dari iman.

Konsultasikan permasalahan anda ke klinik Ruqyah terdekat, jangan pernah terlintas keinginan pergi ke paranormal atau dukun. Hati-hatilah ketika anda akan meminta bantuan orang karena sangat sulit membedakan antara pengobatan yang murni dengan al Qur’an dan dukun karena banyak dukun yang mengatasnamakan agama. Lebih baik Anda bertawakal pada Alloh dan kembalilah pada Al Qur’an, karena tidak ada jin yang bisa mengalahkan Al Qur’an.

Jika anda tidak menemukan klinik ruqyah syar’iyyah, tidak perlu khawatir, lakukan hal-hal dibawah ini :

1. Jagalah Sholat 5 waktu, bagi laki-laki lakukan sholat berjamaah di masjid.

2. Bacalah Al Baqoroh setiap hari. Bacalah sampai selesai surat Al Baqoroh dalam satu hari. Lakukan ini selama 1 minggu. Atau lebih.

3. Jika anda kesulitan membaca Al Qur’an, dengarkanlah CD/kaset Tilawah tartil Al Qur’an minimal 1 jam per hari selama 1 pekan / lebih.

4. Minumlah air ruqyah setiap hari. Caranya : ambil air dalam gelas, lalu bacakan Ayat Qursy, Al Falaq Annas. Baca beberapa kali, dekatkan bibir Anda ke gelas tersebut selama membaca. Minumlah air ruqyah sehari minimal 3 kali.

Bacalah dzkir pagi dan petang, terutama :

Al Baqoroh 1-4, Ayat Qursy dan 2 ayat setelahnya, 3 ayat terakhir Al Baqoroh
Al Ikhlash, Al falaq, An Nas masing-masing 3 kali pagi dan petang.

Reaksi yang mungkin muncul selama terapi mandiri :

- PusingMual dan muntah
- Tidak bisa tidur
- Gangguan semakin menurun bahkan hilang (bersyukurlah, mudah-mudahan gangguan pada diri anda sudah selesai)
- Gangguan semakin bertambah (tidak perlu khawatir, teruskan terapi, reaksi akan berangsur-angsur menurun.)

Jika tidak muncul reaksi apapun padahal gejala/tanda gangguan sangat jelas, maka yang harus anda lakukan adalah :

- perbanyak istighfar dan bertaubat.
- ulangilah proses terapi mandiri selama beberapa hari / pekan lagi.

Semoga Alloh memudahkan setiap urusan kita. Amin. Byabu Herba.

Rumah Sehat Thera Afiat
Jln. Kelapa Sawit Raya Blok Dd No.15
Kelapa Gading.
Jakarta utara.
Telp.   08111494599
087883171247
Ibu Sholeh +62 896-2697-9941

Untuk peta alamat bisa klick google map berikut :
https://goo.gl/maps/9k5vJNmz1iM2

Lengkapi buku ruqyah Anda dengan :

BUKU Orang Kesurupan Jin
Efek dan Cara Menanggulanginya.
Karya Muhammad Luthfi Ghozali.
Penerbit  Abshor

Harga rp 60.000 belum termasuk ongkir.
Hubungi Verri JP hp 08111494599