Sihir merupakan salah satu masalah yang muncul dan terjadi di tengah masyarakat yang kental dengan klenik. Oleh karena itu adalah kewajiban para ulama untuk menjelaskan masalah sihir ini dan bila mana perlu memberikan pelatihan untuk menjaga diri sendiri dan keluarga. Situs ini dikelola Rumah Sehat Thera Afiat-Kelapa Gading dengan pengasuh H. Verri Jaya Priyana Info lebih lanjut : HP 08111 494599. STPT No: 001/2.60.0/31.72.06.1001/-1.779.3/2015.
Senin, 20 Maret 2017
Ain
*Apakah Ain akan berakhir dg Matinya si pelempar Ain* ...??
Tidak ada Nash baik al-qur'an maupun sunnah yg menjelaskan bahwa ain itu akan berakhir dan hilang dg meninggalnya si pelempar ain
Masalah ini tergantung pada pengalaman dan bukti,karena masalah tersebut tidak terkait langsung dg hukum syara'
*Syaikh Abdullah Bin Abdurrahman bin al-jibrin di tanya* : _Apakah pengaruh buruk ain akan berakhir seiring meninggalnya pelempar ain_ ..??
Beliau Menjawab:
*pengaruh ain akan lenyap seiring dg meninggalnya pelempar ain*
Orang yg tidak bisa menggauli istrinya,tiba-tiba bisa menggauli istrinya dg meninggalnya si pelempar ain
Demikian juga orang yg terkena ain sehingga tubuhnya sakit,atau hartanya berkurang,atau sering rugi dlm berbisnis,atau tanamannya hanya berbuah sedikit,pohon-pohonnya rusak dll
*Semua itu akan berakhir dg meninggalnya si pelempar ain*
Sebabnya adalah jiwa pelempar ain itu terhubung dg badan dan hatinya,lalu dg ijin allah dr perpaduan keduanya muncullah musibah itu
kemudian musibah itu lenyap seiring lenyapnya jiwa dan berpisahnya nyawa si pemilik ain dr raganya
*pengaruh buruk ainnya pun melemah,bahkan hilang Total*
Pelajarannya
jiwa pemilik ain beserta ruhnya,selama menyatu dg jasadnya bisa mengarahkan ke arah korban dan menimbulkan pengaruh buruk pada yg terkena ain
sehingga ketika si pelempar ain itu meninggal,dan ruhnya telah berpisah dg raganya,maka pengaruh ainnya menjadi lenyap,dengan ijin allah ( insya Allah) org yg terkena ain pun sembuh
*Setan di antara dengki dan ain*
_*Syaikh Abu Barra Usamah Bin Yasin Al-Ma'Ani*_
Wallahu a'lam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar