Sihir merupakan salah satu masalah yang muncul dan terjadi di tengah masyarakat yang kental dengan klenik. Oleh karena itu adalah kewajiban para ulama untuk menjelaskan masalah sihir ini dan bila mana perlu memberikan pelatihan untuk menjaga diri sendiri dan keluarga. Situs ini dikelola Rumah Sehat Thera Afiat-Kelapa Gading dengan pengasuh H. Verri Jaya Priyana Info lebih lanjut : HP 08111 494599. STPT No: 001/2.60.0/31.72.06.1001/-1.779.3/2015.
Rabu, 15 Mei 2019
Siapa Yang Boleh Merukyah?
Syeikh Jibrin dalam Fatawanya daripada kitab al-Lu’lu al-Makin menyebut:
“Sebenarnya dibolehkan menggunakan ruqyah bagi sesiapa yang baik bacaannya, memahami maknanya, mempunyai akidah yang betul dan melakukan amal perbuatan yang baik serta mempunyai peribadi yang baik. Tidak disyaratkan kepada penjampi (perawat) untuk mengetahui semua permasalahan furu’ (cabang) di dalam masalah agama dan mempelajari ilmu secara mendalam. Hal ini berdasarkan kisah Abu Said yang menjampi orang yang telah sesat disengat binatang berbisa. Beliau berkata: “Kami tidak pernah mengetahui (surah al-Fatihah) sebagai ayat untuk menjampi atau seperti yang termaktub di dalam hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim.
Orang yang menjampi mestilah mempunyai niat yang baik dan bertujuan untuk memberikan manfaat kepada orang Islam serta tidak bercita-cita untuk memperolehi harta dan ganjaran agar jampi yang dibaca itu lebih berkesan.”
Lihat al-Lu’lu al-Makin (22).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar