Melakukan diagnosa awal sangat penting untuk mengidentifikasi
jenis gangguan jin, agar kita bisa lebih fokus dan efektif dengan mengucapkan
ikrar pemutus ikatan jin yang mengganggu, berikut contoh-contoh dakwah,
peringatan dan ikrar pemutusan ikatan dengan jin pengganggu:
1. Mendakwahi dan menyampaikan peringatan kepada Jin:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan aku tidak
menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”. (QS
Adz-Dzariat: 56).
يَا قَوْمَنَا أَجِيبُوا دَاعِيَ اللَّـهِ وَآمِنُوا بِهِ
يَغْفِرْ لَكُم مِّن ذُنُوبِكُمْ وَيُجِرْكُم مِّنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ ﴿٣١﴾ وَمَن
لَّا يُجِبْ دَاعِيَ اللَّـهِ فَلَيْسَ بِمُعْجِزٍ فِي الْأَرْضِ وَلَيْسَ لَهُ
مِن دُونِهِ أَوْلِيَاءُ ۚ أُولَـٰئِكَ فِي ضَلَالٍ مُّبِينٍ
“Hai kaum kami,
terimalah (seruan) orang yang menyeru kepada Allah dan berimanlah kepada-Nya,
niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa kamu dan melepaskan kamu dari azab yang
pedih. Dan orang yang tidak menerima (seruan) orang yang menyeru kepada Allah
maka dia tidak akan melepaskan diri dari azab Allah di muka bumi dan tidak ada
baginya pelindung selain Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata”. (QS
Al-Ahqaf: 31 – 32).
Menyampaikan seruan atau peringatan kepada Jin sebelum
dibacakan ayat-ayat ruqyah:
أَنْشُدُكُمْ بِالْعَهْدِ الَّذِيْ أَخَذَهُ عَلَيْكُمْ
سُلَيْمَانُ أَنْ تَخْرُجُوْا وَتَرْحَلُوْا مِنْ بَيْتِنَا أُنَا شِدُكُمُ اللهَ
أَنْ تَخْرُجُوْا وَلاَ تُؤْذُوْا أَحَدًا
“Aku peringatkan
kalian dengan sumpah yang pernah diucapkan oleh Nabi Sulaiman kepada kalian:
keluarlah dan pergilah kalian dari rumah kami. Aku sumpah kalian denga nama
Allah: Keluarlah kalian dan janganlah kembali menyakiti seorangpun“.
2. Mencegah kesurupan dan reaksi keras saat ruqyah
Sebelum proses ruqyah, bacakan doa untuk mencegah kesurupan:
“Ya Allah, haramkanlah
hati dan pikiranku dikuasai oleh jin. Ya Allah, haramkanlah tangan kaki dan
tubuhku dikuasai oleh jin. Ya Allah, haramkan darahku dikuasai oleh jin. Ya
Allah, lemahkan seluruh kekuatan jin dalam tubuhku. Ya Allah, tarik semua jin,
sihir, benda ghoib, penyakit fisik dan psikis dalam tubuhku.”
Niatkan untuk mengikat jin bacakan (QS Al-Haaqqaa: 30 – 32):
خُذُوهُ فَغُلُّوهُ ﴿٣٠﴾ ثُمَّ الْجَحِيمَ صَلُّوهُ ﴿٣١﴾ ثُمَّ
فِي سِلْسِلَةٍ ذَرْعُهَا سَبْعُونَ ذِرَاعًا فَاسْلُكُوهُ ﴿٣٢﴾
“(Allah berfirman):
“Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya, kemudian masukkanlah dia
ke dalam api neraka yang menyala-nyala, kemudian belitlah dia dengan rantai
yang panjangnya tujuh puluh hasta”.
3. Pernyataan pemutusan perjanjian dengan Jin
بَرَاءَةٌ مِّنَ اللَّـهِ وَرَسُولِهِ إِلَى الَّذِينَ
عَاهَدتُّم مِّنَ الْمُشْرِكِينَ
“(Inilah pernyataan)
pemutusan hubungan dari Allah dan Rasul-Nya (yang dihadapkan) kepada
orang-orang musyrikin yang kamu (kaum muslimin) telah mengadakan perjanjian
(dengan mereka)”. (QS At-Taubah: 1).
4. Pemutusan ikatan Jin Nasab (keturunan):
“Ya Allah, jika
leluhur kami pernah ada ikatan dengan syaitan,
Ya Rob, pisahkan
diriku dengan syaitan-syaitan itu, ya Rob, keluarkan meraka dari tubuh kami,
yaa Hayyu yaa Qayyuumu yaa Dzaljalaali walikroom (diulang-ulang)
Bismillah, Hai Jin
yang ada dalam tubuh ini yang berasal dari khodam … (sebutkan nama leluhurnya),
Keluar!!! (diulang-ulang)
Demi Allah saya
haramkan setiap jengkal tubuh ini dari kalian, Saya haramkan seluruh keturunan
kami dari kalian. Ukhruj yaa ‘adu Allah (diulang-ulang).”
5. Pemutusan ikatan Jin amalan bid’ah (ilmu kanuragan/tenaga
dalam):
“Ya Allah, jika masih
ada ikatan dari jiwa guru-guru kami, Ya Rob, musnahkan semua ikatan itu, yaa
Hayyu yaa Qayyuumu yaa Dzaljalaali walikroom (diulang-ulang).
Ya Rob, jika diantara
wirid, ilmu kanuragan itu ada yang terikat dari jasad tubuh guru kami Maka kami
batalkan semua ikatan itu dari guru kami
Ya Rob, pisahkan
diriku dengan guruku hari ini juga (diulang-ulang)
Bismillah, Hai Jin
yang ada dalam tubuh ini yang berasal dari khodam … (sebutkan nama gurunya),
Keluar!!! (diulang-ulang).
Ukhruj yaa ‘adu Allah
(diulang-ulang).”
6. Jin pengganggu yang terlintas dalam memori/batin/mimpi:
“Bismillah, hai jin yang
terlintas dalam batin/mimpi berwujud … (sebutkan sosok yang dilihat dalam
mimpi, misalnya sosok harimau, ular, orang yg berjubah putih/hitam, dll dan
sebutkan pula tempat yang biasa menampakan diri) yang mengganggu tubuh ini,
Keluar!!! (diulang-ulang), Ukhruj yaa ‘adu Allah (diulang-ulang)
.
7. Gangguan sihir:
Mencari sumber ikatan sihir/buhul dengan memohon petunjuk
dari Allah (melalui sholat istikhoroh) atau mengorek informasi hanya jika jin
sudah terdesak (menyerah) dan segera memusnahkannya. Jika belum ditemukan,
memohon kepada Allah SWT ucapkan:
“Ya Allah, tidak ada
daya dan kekuatan melainkan hanya dengan pertolongan-Mu,
Ya Allah, musnahkan
dan hancurkan sihirnya dimanapun buhul-buhul itu berada, yaa Hayyu yaa Qayyuumu
yaa Dzaljalaali walikroom (diulang-ulang).”
Kemudian membaca (QS Al-Furqan: 23):
وَقَدِمْنَا إِلَىٰ مَا عَمِلُوا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ
هَبَاءً مَّنثُورًا
“Dan kami hadapi
segala amal yang mereka kerjakan, lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu
yang berterbangan”.
8. Gangguan ain dan psikis:
Mencari sumber pelempar ain dan seseorang yang menjadi
penyebab kemarahan/kesedihan (psikis), kemudian terapi menggunakan “bekas”nya
(bekas air wudlu, pakaian atau bekas benda/tempat lainnya (QS Yusuf: 93 dan HR
Muslim: 2188 kitab as-Salam), dengan niat untuk menyembuhkan penyakit ain atau
psikis, dan ucapkan:
“Ya Allah lepaskan
ikatan dari ain si fulan” (diulang-ulang).
(Source: MNadhifKhalyani, Nursan Abu Bahy)
Untuk
info Ruqyah pelatihan ruqyah
mandiri dan penyembuhan hubungi :
Rumah
Sehat Thera Afiat
Jl.
Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping
Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Telp./WA 08111494599
08788
3171247
Pin
28303BAC
Source:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar